Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

sedikit saja

18 nov 2012 Karena hatiku bedetak padamu, berdetak pada tiap kedip mata ini memandangmu.  Namun yg tak pernah sekalipun itu kmu sadari, ak bagai air telaga yg bening bagimu  selalu tak pernah kau sadari tatapan mataku Ak lelah selalu begitu,tak sadarkah kau  tatap aku ,lihat betapa tulus mataku memujamu Betapa kmu menjadi denyut dlm hati ini Bisakah sebentar kmu benar2 melihatku bkn yg lain Bisakah kumiliki ruang d hatimu , ruang d mana ak melewati batas dr kata teman Hanya sedikit ,hanya sedikit saja

Peluk hangat senja

Surabaya,Greja Kelsapa 10 februari 2013 Peluk hangat ,senyum karismamu Mngkin bkn seluruhnya utkku Namun ak sadar itu bsa hapus peluh serta pilu Kmu berdiri gagah dalam kemerlap 'senjamu' Melayani dalam altarNya Biar saja ak mnjadi wanita pengumbar senyum,barangkali 1 saja kmu menagkapnya Senja mungkin sekali lagi aku harus tegaskan pda diriku sendiri 'Tak pernah jadi masalah jika kamu bukan Senja yang harusnya langitku miliki,beriring terimakasih nanti jika ak harus melepasmu. Terima kasih untuk cinta yang pernah hadir dari hatiku untuk kamu, terima kasih untuk meyakinkan aku bahwa ada Senja dalam rumahNya' Mungkin memang tak semudah aku menulis tiap kata untuk meyakinkan diri ini tentang melepaskan,namun aku yakin tuhan selalu punya rencana untuk aku dan juga untuk kamu Trust me akan ada jalan untuk kita masing-masing Meski kamupun (lagi-lagi) tak mengenalku

Lalu

Karna akan aku lepas benang-benang  itu secara perlahan, ya akan sangat perlahan ku urai hinga kau tak terasa Seperti itu lah aku akan melepaskanmu, melepaskan semua tentangmu dalam batin dan mata ini Aku hanya akan melangkah  mundur perlahan sambil tersenyum menghadap mu agar kmu tau saja  saat aku pergi darimu tak pernah ada gurat kecewa yg mengelayutiku Karna memang tak pernah ada kata penyesalan dari awal mula aku mencintamu, jika dulu aku pernah sakit saat mencinta padamu Biarkan luka itu hanya menjadi sebuah kata "lalu" Karna aku hanya ingin ini berlalu dan aku hanya membawa suka yg tertinggal di derak langkah mundurku

Abadi selubung hati

Saat aku mulai beranjak dan kamu tetap berdiam di sana Nyatannya waktu benar-benar akan mengikis ruang yg ada Esok lusa atau kapan Aku semakin tak dapat menyentuhmu Atau boleh jadi ini satu langkah diriNya menenuntunku menemukan yg lebih baik dari mu Ijinkan aku bertemu mereka yg layaknya aku pertahannkan Tapi yg tak pernah benar-benar aku sangkal,  entah kenap kamu tetap menjadi yg abadi dalam selubung hati

Tentang kamu

Tentang kamu yang tak berani sedikitpun ku sebut namanya Kamu yg menghembuskan angin malam,memberikan teduhnya hujan Dan menyapaku dengan gemricik grimis di luar sana Bagaimana lagi aku harus melangkah Kamu selalu mengelayuti langkah majuku Membawa kembali aku pada tempat yg sama Rindu seakan menjadi tempurungku Menjadi rumah ke dua ku menghabiskan waktu hanya tentang kamu