Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

That's Okay 2

Hari-hari berlalu namun tak semanarik dulu lagi, meskipun aku sadar kini aku tak perlu menarik urat untuk sekedar bicara. Ya karena tak ada kamu lagi dihariku. Waktu terasa lama berputar dan kusadari aku masih mencarimu. Kamu alasanku harus berfikir keras menyusun kata agar tak kembali memicu perdebatan. Atau kamu alasanku menjadi tangguh dan dewasa saat menghadapi perdebatan kita. Hari-hariku tak diliputi air mata lagi, karena aku tak perlu kembali was-was saat kamu tak kunjung beri kabar. Langkahku terlampau ringan hingga tak sadar aku terlalu jauh pergi dari tujuan awalku.  Ini memang pilihanku pergi lepas darimu, tapi ternyata ini tidak pernah menjadi lebih muda. Aku masih harus berjuang menerobos dan melepskan kisah kita. Cerita yang begitu luar biasa, perjuangan kita. Nyatanya aku tak setangguh itu untuk terus berjalan bersamamu.  Awan mendung terkadang masih datang mampir dihariku, tapi akan ku katakan padamu sungguh ini tak masalah aku akan mampu menjalaninya. Aku percay

That's Okay 1

Kamu terlalu cepat memutuskan untuk pergi, Padahal masih ada sisi lainku yang ingin ku bagi padamu. Barang sejenak kamu tinggal mungkin akan jadi pertimbanganmu untuk tidak memilih menyerah dan berlalu. Nyatanya setelah keputusanmu itu, apa kebahagiaan datang berserta langkahmu? Jika iya tolong katakan padaku, agar tak pernah ada sesal karena memberimu jalan untuk pergi. Jika bahagia itu juga belum kamu raih, bisakah kamu tetap bertahan dengan pilihanmu dan tetap tersenyum? Karena sejujurnya aku tidak mampu menahan sesak hati tiap aku jumpai raut murammu dipersinpangan jalan dan aku tidak dapat mendekapmu. Jika semua masih terasa berat bisakah kamu mengingat perjuangan kita, bahwa kamu mampu dan bisa melaluinya. Karena kamu sudah begitu luar biasa sejauh ini melangkah bersamaku , ya meskipun pada akhirnya kamu memilih mundur tapi bukankah kisah itu juga cukup berat untuk diteruskan. Tersenyumlah dan bersinarlah dengan caramu, bukankah kali ini kata hatimu yang kau pilih, aku ha

Langkah Kita

Gambar
Dulu langkah dan arah yang sama kita tuju, jumlahnyapun bisa ku pastikan sama. Namun aku lupa waktu telah banyak berlalu, kita makin dewasa makin tahu akan banyak hal. Kita kini punya berbagai hal yang ingin digapai, makin hari makin banyak. Berhari-hari juga sudah berlalu sejak satu langkah awal yang kita mulai bersama. Jumlah langkah kita kini mulai berselisih, tentu saja arah tak lagi sama. Pada belokan keberapa yang akan aku pilihpun kini bukan lagi jadi tujuanmu, hingga berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk rehat sejenak menikmati pergantian sore tak lagi sama. Semua kini serba tak sama. Beberapa hari lalu kutemukan kalimat "Sebelum sejauh matahari, kita pernah sedekat nadi" terasa menyakitkan saat itu juga, tapi yang kutahu semua akan tetap terjadi. Maka sebelum segalanya semakin-semakin tak terjangkau biarkan aku membuat beberapa permintaan. Ijinkan aku bilang "rindu itu berat" memang nyata biarpun klise dan mungkin bagi kalian receh, b