saya, kamu, dan sebuah akhir yang tidak pernah dimulai

Kamu yang coba saya halaw hadirnya, yang dulu kutolak mentah mentah sapanya.

Lantas saat kita telah dijalan yang tak sama, saya coba menyamai langkahmu mengikuti jejakmu dan pada saat itu ada harapan yang coba saya tumbuhkan bahwa kamu memang senja yang tepat buat saya.

Tapi mungkin langit ku sedang tak berkenan, ia seakan memutus segalanya. Ia membawa kamu jauh berlayar menjamah langit dan laut yang berbeda.

Mungkin kini saya mersa langkahmu yang coba saya samai terasa sia-sia. lantas apa saya harus kembali membiyarkan semua terlewatkan.

Jika dulu saat aku masih berharap ada rapal doa yang coba kuatkan hati bahwakan ada saatnya semua akan jadi lebih pasti, tapi jika kini tak kutemui pendar harap itu dalam benakku apakah tanda semua harus diakhiri meski tak pernah benar benar dimulai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kita

Curhat anak Rantau Alakadar

Mencari Bahagia