Lama Kosong

Untuk mereka yang memilih lama hatinya kosong serta ada prinsip yang masih teguh dijaga.

Memilih lama sendiri tak pernah salah, membiarkan status menahun tak berubahpun tak akan pernah salah.

Setiap orang punya cara tersendiri meletakkan prioritasnya, mungkin saat ini mencari nama untuk mengisi ruang yang kosong bukan jadi yang utama.

Yang perlu dipahami orang lain adalah semua itu bukan alasan karena pribadinya tak menarik atau bilang saja secara gamblang tak laku, bukan sungguh bukan.

Mungkin saja saat ini belum waktunya untuk saling menemukan nama yang akan selalu dijaga dalam doa. Mungkin Tuhan juga masih merangkaikan nama mana yangkan saling menemukan.

Tidak perlu cemas dengan pemikiran orang lain. Mau selama apapun nanti toh mereka hanya akan terlibat dalam ucapan selamat, mereka tak akan benar-benar ikut berjuang dan membangun jembatan doa untuk saling mempererat peluk dan menyalurkan hangat.

Tak perlu risau soal waktu yang terus bergulir, usia yang terus bertambah, namun belum pernah merasakan jatuh bangunya merajut romansa. 

Lagi-lagi tak perlu bingung soal tak punya "pengalaman" saling mencinta, toh pengalaman hidup hingga usia sedini ini apabelum bisa mewakilkan semuanya?

Pengalaman mencintakan bukan hanya soal personal ke personal, mencinta pada orang-orang yang hadir disekitarpun sudah lebih dari cukup, terlebih-lebih mencinta Tuhan mu.


Jadi untuk aku atau kamu yang memilih lama kosong hatinya cukup berikan senyum pada mereka yang mempermasalahkan kesendirianmu, dan jangan lupa ucapkan terima kasih karena sudah meluangkan waktu memikirkanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kita

Curhat anak Rantau Alakadar

Mencari Bahagia